Selasa, 06 Mei 2014

Mad Far'i (cabang)

Mad Far'i terbagi dua yaitu ada yang sisebabkan karena hamzah ﴾ء﴿ dan ada yang disebabkan karena sukun ﴾ ْـ ﴿ atau disukunkan.
adapun yang disebabkan karena hamzah yaitu:
Sesuai dengan judulnya yaitu karena hamzah ﴾ء﴿, maka sudah pasti ke-4 mad disini ada/muncul dengan beraneka ragam panjangnya disebabkan oleh adanya hamzah.
1. Mad Wajib Muttasil
Mad Thobi’I bertemu hamzah  dalam satu kata. Panjangnya (4,5,6 hrkt)
Contoh :
  أُولـٰٓئِكَ - ﭐﻠﺳﱠمَآءِ - ﭐﻠْمَلـٰٓﺌِكَةِ
2. Mad Jaiz Munfasil
Mad Thobi’i bertemu hamzah di lain kata. Panjangnya (2,4,5 hrkt)
Contoh :
ٳِﻵﱠإِبْلِيْسَ - ٳِنِّيٓ ٲَعْلَمُ - قَالُوْآأَتَجْعَلُ
Satu hal yang membedakan mad wajib muttasil dengan mad jaiz munfasil adalah bertemunya mad thobi'i dan hamzah. Jika di mad wajib  tempat pertemuannya dalam satu kata sedangkan di mad jaiz pertemuannya melibatkan dua kata. Oleh karena itu penulis sengaja mengambarkan pengertian mad wajib muttasil dengan tambahan dalam kurung sebagai gambaran dalam satu kata, sedangkan mad jaiz tidak pakai tanda kurung sebagai gambaran dua kata.
3. Mad Silah Thowilah
Mad Shilah Qosiroh (Ha dhomir sebelum dan setelahnya huruf hidup) bertemu hamzah. Panjangnya (2,4,5 hrkt)
Contoh :
 مَالَهٗٓ أَخْلَدَهُ - يُكَذِّبُبِهٖٓ ٳِﻻﱠ
4. Mad Badal
Hamzah bertemu huruf mad. Panjangnya (2 hrkt)
Contoh :
أٰمَنُوْا - ءَايٰتِهِ - لِإِيْلَافِ - أُوْتُوا الْكِتَابَ

Jika dalam praktek membaca agak kesulitan (bingung) dalam memastikan hukum madnya karena ketidak tahuan satu kata atau dua kata atau tidak mau repot akan nama hukumnya maka solusinya jika anda menemukan tanda panjang ﴾ ٓ  ﴿ dan didepannya ada hamzah ﴾ء﴿ maka baca saja dengan panjang 5 harokat atau 4. Tapi ingat hanya tanda panjang ﴾ ٓ  ﴿ yang bertemu hamzah ﴾ء﴿ saja karena ada tanda panjang ﴾ ٓ  ﴿ lain yang khusus dan harus dibaca 6 harokat. Namun walau bagaimanapun anda sebaiknya tau nama hukum dan penjelasannya agar anda bisa mengajarkannya sama orang lain.

PEMBAGIAN MAD - Mad Thobi'i


Mad adalah memanjangkan suara suatu bacaan
Pembagian mad secara umum seperti gambar dibawah ini
[Image]
 
Mad Thob’i (Asli)
[Image]
Mad Thob’i (Asli) yaitu Apabila ada wawu sukun setelah dlommah ( ــُ وْ ) atau ya sukun setelah kasroh ( ــِ يْ ) atau alif setelah fathah ( ــَ ا ) Panjangnya hanya 2 harokat.
Termasuk juga mad thobi'i yaitu tanda baris " ٗ" untuk ـُ وْ tanda baris " ٖ" untuk ـِ يْ dan tanda baris " ٰ " untuk ـَ ا panjangnya sama yaitu 2 harakat.
contoh:
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ - ٱلۡعَـٰلَمِينَ - مَـٰلِكِ - ٱلۡمَغۡضُوبِ - يُوقِنُونَ
Pada contoh di atas teks yang berwarna merah merupakan mad thob’i yang panjangnya 2 harakat. Cara membacanya yaitu dengan nada diayun, hal ini dilakukan sebagai metode agar tidak melebihi 2 harokat.
Sebelum lanjut ke pelajaran mad selanjutnya, alangkah baiknya jika anda memahami betul tentang mad thobi'i karena akan sangat menentukan pemahaman anda tentang mad yang lain.

# CATATAN PENTING MAD THOBI'I
Kadang bagi sebagian kaum muslimin agak sulit untuk membedakan mad thobi'i dengan hamzah washol atau huruf-huruf biasa yang menyerupai mad thobi'i. Disini saya akan memberikan tips agar bisa membedakan mad thobi'i dengan yang bukan mad thobi'i dengan mudah, yaitu apabila anda menemukan sukun ﴾ ْ  ﴿ atau tasydid ﴾ ّ  ﴿ setelah mad thobi'i, maka bisa dipastikan itu bukanlah mad thobi'i alias dibaca pendek. Contoh :
فَاغْسِلُوا - فِي الْعُقَدِ - مَا الطَّارِقُ
Cara membaca ketiga contoh diatas khususnya pada huruf yang kita anggap mad thobi'i tetapi bertemu sukun atau tasydid yaitu dibaca pendek (bukan mad thobi'i)
Untuk lebih jelasnya baca juga Hamzah Washol