Selasa, 30 Juni 2020

Mad Far'i karena Sukun (Mad Lazim)

1. Mad Lazim Mutsaqqol Kalimi
Mad Thobi'i bertemu Tasydid, panjangnya (6 hrkt)
contoh :
وَلَا الضَّالِّينَ،  فَإِذَا جَآءَتِ ٱلطَّآمَّةُ ٱلْكُبْرَىٰ،  وَالصَّافَّاتِ صَفًّا. 
2. Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi
Mad Badal bertemu Sukun, panjangnya (6 hrkt)
contoh :
ءَآلْـَٰٔنَ وَقَدْ كُنتُم بِهِ تَسْتَعْجِلُونَ. 
3. Mad Lazim Mutsaqqol Harfi
Huruf نقص عسلكم diawal surat yang di idghomkan, panjangnya (6 hrkt)
contoh :
الٓمٓ،  كٓهيعٓصٓ،  صٓ. 
4. Mad Lazim Mukhaffaf Harfi
Huruf حي طهر diawal surat yang tidak di idghomkan, panjangnya (2 hrkt)
contoh :
طه،  يسٓ. 

Jumat, 26 Juni 2020

Mad Far'i Karena Sukun ( ـْ ) bagian 1

Sesuai namanya mad ini disebabkan karena adanya huruf mati atau yang bertanda sukun ( ـْ ). Mad ini terbagi menjadi 6 :

1. Mad 'Aridl Lissukun
Mad Thobi'i bertemu Huruf yang diwaqofkan panjangnya (2, 4, 6 hrkt)
Contoh :
رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ،  فِى بِضْعِ سِنِينَ ۗ،  يَتْلُونَ ٱلْكِتَٰبَ ۗ.
2. Mad Lin
Wau sukun atau ya sukun setelah fathah bertemu Huruf yang diwaqofkan panjangnya (2, 4, 6 hrkt)
Contoh :
قُرَيْشٍ،  وَالصَّيۡفِ‌ۚ‏،  هَٰذَا الْبَيْتِ، خَوْفٌ،  مَوْتِ
Cara membacanya yaitu (وَالصَّيۡفِ‌ۚ‏) dibaca wasshoiiiiiif, jangan dibaca wasshoyyyyyyf. (مَوْتِ) dibaca mauuuuuut, jangan dibaca mawwwwwwt.
3. Mad Iwadl
Berhenti pada huruf berfathatain ( ـًـ ) selain ة panjangnya (2 hrkt)
Contoh :
وَٱلنَّٰزِعَٰتِ غَرْقًا،  مُتَشَٰبِهًا ۖ
4. Mad Tamkin (terbagi 2)
     a). Ya bertasydid bertemu ya sukun   panjangnya (2 hrkt)
     Contoh :
لَفِي عِلِّيِّينَ, مِيثَـٰقَ ٱلنَّبِيِّيْنَ. 
     b). Wau sukun sebelumnya dhommah bertemu wau, dan ya sukun sebelumnya kasrah bertemu ya; panjangnya (2 hrkt)
     Contoh :
آمَنُوا وَعَمِلُوا،  فِى يَوْمَيْنِ. 
5. Mad Farq
Mad badal bertemu tasydid, panjangnya (6 hrkt)
Contoh :
قُلْ ءَآللّهُ،  قُلْ ءَآلذَّكَرَيْنِ. 
6. Mad Lazim; terbagi 4 : 

(bersambung....)

Selasa, 06 Mei 2014

Mad Far'i (cabang)

Mad Far'i terbagi dua yaitu ada yang sisebabkan karena hamzah ﴾ء﴿ dan ada yang disebabkan karena sukun ﴾ ْـ ﴿ atau disukunkan.
adapun yang disebabkan karena hamzah yaitu:
Sesuai dengan judulnya yaitu karena hamzah ﴾ء﴿, maka sudah pasti ke-4 mad disini ada/muncul dengan beraneka ragam panjangnya disebabkan oleh adanya hamzah.
1. Mad Wajib Muttasil
Mad Thobi’I bertemu hamzah  dalam satu kata. Panjangnya (4,5,6 hrkt)
Contoh :
  أُولـٰٓئِكَ - ﭐﻠﺳﱠمَآءِ - ﭐﻠْمَلـٰٓﺌِكَةِ
2. Mad Jaiz Munfasil
Mad Thobi’i bertemu hamzah di lain kata. Panjangnya (2,4,5 hrkt)
Contoh :
ٳِﻵﱠإِبْلِيْسَ - ٳِنِّيٓ ٲَعْلَمُ - قَالُوْآأَتَجْعَلُ
Satu hal yang membedakan mad wajib muttasil dengan mad jaiz munfasil adalah bertemunya mad thobi'i dan hamzah. Jika di mad wajib  tempat pertemuannya dalam satu kata sedangkan di mad jaiz pertemuannya melibatkan dua kata. Oleh karena itu penulis sengaja mengambarkan pengertian mad wajib muttasil dengan tambahan dalam kurung sebagai gambaran dalam satu kata, sedangkan mad jaiz tidak pakai tanda kurung sebagai gambaran dua kata.
3. Mad Silah Thowilah
Mad Shilah Qosiroh (Ha dhomir sebelum dan setelahnya huruf hidup) bertemu hamzah. Panjangnya (2,4,5 hrkt)
Contoh :
 مَالَهٗٓ أَخْلَدَهُ - يُكَذِّبُبِهٖٓ ٳِﻻﱠ
4. Mad Badal
Hamzah bertemu huruf mad. Panjangnya (2 hrkt)
Contoh :
أٰمَنُوْا - ءَايٰتِهِ - لِإِيْلَافِ - أُوْتُوا الْكِتَابَ

Jika dalam praktek membaca agak kesulitan (bingung) dalam memastikan hukum madnya karena ketidak tahuan satu kata atau dua kata atau tidak mau repot akan nama hukumnya maka solusinya jika anda menemukan tanda panjang ﴾ ٓ  ﴿ dan didepannya ada hamzah ﴾ء﴿ maka baca saja dengan panjang 5 harokat atau 4. Tapi ingat hanya tanda panjang ﴾ ٓ  ﴿ yang bertemu hamzah ﴾ء﴿ saja karena ada tanda panjang ﴾ ٓ  ﴿ lain yang khusus dan harus dibaca 6 harokat. Namun walau bagaimanapun anda sebaiknya tau nama hukum dan penjelasannya agar anda bisa mengajarkannya sama orang lain.

PEMBAGIAN MAD - Mad Thobi'i


Mad adalah memanjangkan suara suatu bacaan
Pembagian mad secara umum seperti gambar dibawah ini
[Image]
 
Mad Thob’i (Asli)
[Image]
Mad Thob’i (Asli) yaitu Apabila ada wawu sukun setelah dlommah ( ــُ وْ ) atau ya sukun setelah kasroh ( ــِ يْ ) atau alif setelah fathah ( ــَ ا ) Panjangnya hanya 2 harokat.
Termasuk juga mad thobi'i yaitu tanda baris " ٗ" untuk ـُ وْ tanda baris " ٖ" untuk ـِ يْ dan tanda baris " ٰ " untuk ـَ ا panjangnya sama yaitu 2 harakat.
contoh:
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ - ٱلۡعَـٰلَمِينَ - مَـٰلِكِ - ٱلۡمَغۡضُوبِ - يُوقِنُونَ
Pada contoh di atas teks yang berwarna merah merupakan mad thob’i yang panjangnya 2 harakat. Cara membacanya yaitu dengan nada diayun, hal ini dilakukan sebagai metode agar tidak melebihi 2 harokat.
Sebelum lanjut ke pelajaran mad selanjutnya, alangkah baiknya jika anda memahami betul tentang mad thobi'i karena akan sangat menentukan pemahaman anda tentang mad yang lain.

# CATATAN PENTING MAD THOBI'I
Kadang bagi sebagian kaum muslimin agak sulit untuk membedakan mad thobi'i dengan hamzah washol atau huruf-huruf biasa yang menyerupai mad thobi'i. Disini saya akan memberikan tips agar bisa membedakan mad thobi'i dengan yang bukan mad thobi'i dengan mudah, yaitu apabila anda menemukan sukun ﴾ ْ  ﴿ atau tasydid ﴾ ّ  ﴿ setelah mad thobi'i, maka bisa dipastikan itu bukanlah mad thobi'i alias dibaca pendek. Contoh :
فَاغْسِلُوا - فِي الْعُقَدِ - مَا الطَّارِقُ
Cara membaca ketiga contoh diatas khususnya pada huruf yang kita anggap mad thobi'i tetapi bertemu sukun atau tasydid yaitu dibaca pendek (bukan mad thobi'i)
Untuk lebih jelasnya baca juga Hamzah Washol

Jumat, 11 April 2014

Hamzah Washol ﴾ ﭐ ﴿

Hamzah Washol, bentuknya seperti bentuk kepala  shod ﴾ ﭐ ﴿,  adalah huruf hamzah yang apabila berada paling awal ia  dibaca dan  berbunyi a, i dan u dan ketika ada ditengah tidak terbaca.

# POSISI DIAWAL
1. Di baca (a)
Semua kata yang didahuli alif lam﴾ ﭐل ﴿ baik alif lam syamsiah maupun alif lam Qomariah jika berada di depan maka dibaca  (a).
Contoh gbr 1
[Image]
2. Di baca (i)
  • Semua Isim (kata benda) baik huruf ketiganya berbaris 'a', 'i' maupun 'u'. Contoh gbr 2
[Image]
  • Jika terjadi pada fi'il (kata kerja) maka lihat huruf ketiganya, jika berbaris fathah ﴾ َ  ﴿ atau berbaris kasrah  ﴾ ِ  ﴿ maka hamzah washol dibaca 'i'. Contoh gbr 3
 
3. Di baca (u)
Jika ada hamzah washol yang dibaca 'u' maka sudah pasti kata tersebut merupakan fi'il (kata kerja), khusunya fi'il yang huruf ke-tiganya berbaris dhommah ﴾ ُ  ﴿. Contoh gbr 4
# POSISI DITENGAH
Secara umum semua hamzah washol yang berada di tengah tidak dibaca kecuali didahului oleh tanwin ﴾ ً  ٍ  ٌ  ﴿ maka ditambah bacaan (ni). Contoh gbr 5.
[Image]

# CATATAN PENTING HAMZAH WASHOL ﴾ ﭐ ﴿
Tanda baca, waqaf dan tanda lainnya dalam mushaf Al-Qur'an antara satu dengan lainnya kadang-kadang berbeda. Berikut ciri-ciri hamzah washol jika tidak ada tanda ﴾ ؐ ﴿ di atas alif.
1. (kata) yang dimulai dengan harf saakin (huruf yang tidak berharokat/mati)
contohnya :
 [12:9] اقْتُلُوا يُوسُفَ۔۔۔ ۞
Pada contoh di atas hamzah washolnya yaitu huruf pertama dari   اقْتُلُوا dibaca 'u' lihat penjelasan sebelumnya.
2. Tertulis (dalam bentuk huruf alif) tapi tidak berbunyi 'a', 'i' atau 'u', ini berlaku jika Hamzah Washal didahului oleh kata/huruf lain.
contohnya :
وَ اسْتَغْفَرَ – فَاغْسِلُوا 
3. Ini merupakan ciri umum hamzah washol bahkan merupakan kunci untuk membedakan hamzah washol dengan alif biasa atau alif mad thobi'i. Yaitu hamzah washol selalu diikuti sukun ﴾ ْ  ﴿ atau tasydid ﴾ ّ  ﴿ didepannya.
sumber: http://mujahidahwaljihad.blogspot.in/2013/05/hamzah-qotho-dan-washol.html