# POSISI DIAWAL
Semua kata yang didahuli alif lam﴾ ﭐل ﴿ baik alif lam syamsiah maupun alif lam Qomariah jika berada di depan maka dibaca (a).
Contoh gbr 1
2. Di baca (i)
- Semua Isim (kata benda) baik huruf ketiganya berbaris 'a', 'i' maupun 'u'. Contoh gbr 2
- Jika terjadi pada fi'il (kata kerja) maka lihat huruf ketiganya, jika berbaris fathah ﴾ َ ﴿ atau berbaris kasrah ﴾ ِ ﴿ maka hamzah washol dibaca 'i'. Contoh gbr 3
Jika ada hamzah washol yang dibaca 'u' maka sudah pasti kata tersebut merupakan fi'il (kata kerja), khusunya fi'il yang huruf ke-tiganya berbaris dhommah ﴾ ُ ﴿. Contoh gbr 4
# POSISI DITENGAH
Secara umum semua hamzah washol yang berada di tengah tidak dibaca kecuali didahului oleh tanwin ﴾ ً ٍ ٌ ﴿ maka ditambah bacaan (ni). Contoh gbr 5.
Tanda baca, waqaf dan tanda lainnya dalam mushaf Al-Qur'an antara satu dengan lainnya kadang-kadang berbeda. Berikut ciri-ciri hamzah washol jika tidak ada tanda ﴾ ؐ ﴿ di atas alif.
1. (kata) yang dimulai dengan harf saakin (huruf yang tidak berharokat/mati)
contohnya :
[12:9] اقْتُلُوا يُوسُفَ۔۔۔ ۞
Pada contoh di atas hamzah washolnya yaitu huruf pertama dari اقْتُلُوا dibaca 'u' lihat penjelasan sebelumnya.
2. Tertulis (dalam bentuk huruf alif) tapi tidak berbunyi 'a', 'i' atau 'u', ini berlaku jika Hamzah Washal didahului oleh kata/huruf lain.
contohnya :
وَ اسْتَغْفَرَ – فَاغْسِلُوا
3. Ini merupakan ciri umum hamzah washol bahkan merupakan kunci untuk membedakan hamzah washol dengan alif biasa atau alif mad thobi'i. Yaitu hamzah washol selalu diikuti sukun ﴾ ْ ﴿ atau tasydid ﴾ ّ ﴿ didepannya.
sumber: http://mujahidahwaljihad.blogspot.in/2013/05/hamzah-qotho-dan-washol.html
Tidak ada komentar :
Posting Komentar